Tampilkan postingan dengan label kimia kelas 11 semester 2. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kimia kelas 11 semester 2. Tampilkan semua postingan
Berapakah kelarutan CaC2O4 dalam air?b) Berapa kelarutan CaC2O4 dalam satu liter larutan yang mengandung CaCl2 0,15 mol?
a). Berapakah kelarutan CaC2O4 dalam air?
b). Berapa kelarutan CaC2O4 dalam satu liter larutan yang mengandung CaCl2 0,15 mol?
PEMBAHASAN
Jawab :
a. Misal kelarutan CaC2O4 dalam air = s mol/L
CaC2O4(s) Ca2+ (aq) + C2O42-
s mol/L s mol/L s mol/L
Ksp CaC2O4 = [Ca2+] [C2O42- ]
2,3.10-9 = (s). (s) = s2
s = 2,3 . 10-9
s = 4,8 .10-5
Kelarutan CaC2O4 dalam air = 4,8 .10-5 mol /L
b. Misal kelarutan CaC2O4 dalam CaCl2 = s mol / L
CaC2O4 Ca2+ (aq) + C2O42-
s mol/L (s + 0,15) mol/L s mol/L
Ca2+ dari CaCl2 = 0,15 mol.
Nilai tersebut bahkan jauh lebih besar dari nilai Ca2+ dari CaC2O4 sehingga (s + 0,15) ~ 0,15 mol
Ksp CaC2O4 = [Ca2+] [C2O42- ]
2,3.10-9 = (0,15) ( s)
s = 1,5 . 10-8
Jadi, kelarutan CaC2O4 dalam larutan CaCl2 0,15 adalah M = 1,5 . 10-8 mol / L
6. Berapakah konsentrasi minimum ion CO32- yang diperlukan untuk mengendapkan ion Ca2+ dari larutan Ca(NO3)2 0,01 M ? Ksp CaCO3 = 4,8 x 10-9 ?
6. Berapakah konsentrasi minimum ion CO32- yang diperlukan untuk mengendapkan ion Ca2+ dari larutan Ca(NO3)2 0,01 M ? Ksp CaCO3 = 4,8 x 10-9 ?
PEMBAHASAN
Jawab :
CaCO3 akan mengendap apabila [Ca2+ ] [CO32-] > Ksp CaCO3
[Ca2+ ] = [Ca(NO3)2 ] = 0,01 M
(0,01).[ CO32-] > 4,8 x 10-9
[CO32-] > 4,8 x 10-7
Jadi, CaCO3 akan mengendap jika [CO32-] > 4,8 x 10-7
Tulislah persamaan tetapan hasil kali kelarutan untuk garam/basa berikut :a. AgCl b. Ca3(PO)4 d. Al(OH)3
Tulislah ! persamaan tetapan hasil kali kelarutan untuk garam/basa berikut :
a. AgCl
b. Ca3(PO)4
d. Al(OH)3
PEMBAHASAN
Jawab :
a. AgCl(s) Ag+ (aq) + Cl- (aq)
Ksp = [Ag+] [Cl-]
b. Ca3(PO)4 3 Ca2+ (aq) + 2 PO43- (aq)
Ksp = [Ca2+ ]3 [PO43- ]2
c. Al(OH)3(s) Al3+ (aq) + 3 OH- (aq)
Ksp = [Al3+ ] [OH- ]3
Catatan:Senyawa yang mempunyai Ksp adalah senyawa elektrolit yang sulit untuk larut. Sedangkan senyawa elektrolit yang mudah larut contohnya NaCl, Na2SO4, KOH, HCl, atau H2SO4 karena tidak memiliki Ksp. Selain itu, senyawa yang sukar larut tetapi nonelektrolit seperti benzena, minyak atau eter juga tidak mempunyai Ksp.
5. Jika diketahui:Fe 2+ + 2 e - → Fe Eo = -0.44 voltAg+ + e - → Ag Eo = +0.8 voltMaka potensial sel untuk reaksi:Fe (s) + 2AgNO3(aq) → Fe(NO3)2(aq) + 2Ag(s) adalah...
5. Jika diketahui:
Fe 2+ + 2 e - → Fe Eo = -0.44 volt
Ag+ + e - → Ag Eo = +0.8 volt
Maka potensial sel untuk reaksi:
Fe (s) + 2AgNO3(aq) → Fe(NO3)2(aq) + 2Ag(s) adalah...
PEMBAHASAN
Fe2+ + 2e → Fe E° = -0.44 V
Ag+ + e → Ag E° = -0.80 V
Ditanya: hitung potensial sel untuk reaksi:
Fe (s) + 2AgNO3(aq) → Fe(NO3)2(aq) + 2Ag(s) !
Fe mengalami oksidasi, ditandai dengan kenaikan biloks dari 0 menjadi +2
Ion Ag mengalami reduksi, ditandai dengan penurunan biloks 1 menjadi 0
E° sel = E° reduksi - E° oksidasi
E° sel = E° Ag - E° Fe
E° sel = 0,80 - (-0,44)
E° sel = 1,24 Volt
Jadi, potensial sel untuk reaksi:
Fe (s) + 2AgNO3(aq) → Fe(NO3)2(aq) + 2Ag(s) adalah 1,24 V
Pada elektrolisis larutan CuSO4 dihasilkan 25,4 gram endapan Cu pada katode. Hitunglah volume gas H2 (0 °C, 1 atm) yang dibebaskan pada elektrolisis larutan H2SO4 encer dengan jumlah arus yang sama (Ar Cu= 63,5; 0 = 16)
Pada elektrolisis larutan CuSO4 dihasilkan 25,4 gram endapan Cu pada katode. Hitunglah volume gas H2 (0 °C, 1 atm) yang dibebaskan pada elektrolisis larutan H2SO4 encer dengan jumlah arus yang sama (Ar Cu = 63,5; 0 = 16)
PEMBAHASAN
Cu⁺² + 2 e⁻ —> Cu
H₂SO₄ —> 2 H⁺ + SO₄⁻²
maka reaksi di katode, sebagai berikut:
2 H⁺ + 2 e⁻ —> H₂
Langkah berikutnya yaitu menentukan massa H₂ yang bisa kita hitung sebagai berikut:
G Cu : G H₂ = ME Cu : ME H₂
25,4 gram : G H₂ = 63,5/2 : 2/2
25,4 gram : G H₂ = 31,75 : 1
G H₂ = 25,4 gram / 31,75
G H₂ = 0,8 gram
Sebelum menghitung volume pada keadaan 0°C dan tekanan 1 atm (STP), tahap selanjutnya yaitu menentukan jumlah mol terlebih dahulu dengan rumus, berikut ini:
mol = massa / Mr
mol = 0,8 gram / 2
mol = 0,4 mol
terakhir, menghitung volume pada kedaaan STP, yaitu:
Volume (STP) = mol x 22,4 L
Volume = 0,4 x 22,4 L
Volume = 8,96 Liter
Jadi, volume gas H₂ yang dibebaskan adalah 8,96 Liter.
9. Jika diketahui:Zn2+ + 2 e- → Zn Eo = -0.74 voltCu 2+ + 2 e- → Cu Eo = +0,34 voltMaka potensial sel (Eo) untuk reaksi:Cu2+ + Zn → Cu + Zn2+ adalah.
9. Jika diketahui:
Zn2+ + 2 e- → Zn Eo = -0.74 volt
Cu 2+ + 2 e- → Cu Eo = +0,34 volt
Maka potensial sel (Eo) untuk reaksi:
Cu2+ + Zn → Cu + Zn2+ adalah...
PEMBAHASAN
Menentukan potensial sel pada reaksi:
Cu2+ + Zn —> Cu + Zn2+
- Zn oksidasi, karena biloks naik dari O menjadi +2;
- ion Cu reduksi, disebabkan biloks turun dari +2 menjadi 0.
E° sel = E° reduksi - E° oksidasi
E° sel = E° Cu - E° Zn
E° sel = 0, 34 - (0, 74)
E° sel = 1, 8 V
Maka potensial sel (Eo) untuk reaksi:
Cu2+ + Zn → Cu + Zn2+ adalah 1,8 V
25. Dalam elektrolisis larutan LSO4 dengan elektrode inert, dihasilkan 448 mL gas di anode (STP), dan 2,56 gram endapan logam L di katoda Ar L adalah
25. Dalam elektrolisis larutan LSO4 dengan elektrode inert, dihasilkan 448 mL gas di anode (STP), dan 2,56 gram endapan logam L di katoda Ar L adalah .....
Katode : 2L2+ + 4e ⟶ 2L
Anode : 2H2O ⟶ 4H+ + O2 + 4e
2L2+ + 2H2O ⟶ 2L + 4H+ + O2
Karena gas O2 yang dihasilkan diukur pada keadaan STP maka:
jumlah mol gas O2 = 0,448 L : 22,4 L/mol
PEMBAHASAN
Elektrolisis larutan LSO4 :
Katode : 2L2+ + 4e ⟶ 2L
Anode : 2H2O ⟶ 4H+ + O2 + 4e
2L2+ + 2H2O ⟶ 2L + 4H+ + O2
Karena gas O2 yang dihasilkan diukur pada keadaan STP maka:
jumlah mol gas O2 = 0,448 L : 22,4 L/mol
mol gas O2 = 0,02 mol
Jadi, endapan logam L di katoda Ar L adalah 0,02 mol
2. Sejumlah arus dapat mengendapkan 1,08 gram perak dari larutan perak nitrat (AgNO3). Jika arus yang sama dialirkan ke dalam nikel sulfat (NISO4), berapa gram nikel dapat diendapkan? (Ar Ni = 59; Ag = 108)
2. Sejumlah arus dapat mengendapkan 1,08 gram perak dari larutan perak nitrat (AgNO3). Jika arus yang sama dialirkan ke dalam nikel sulfat (NISO4), berapa gram nikel dapat diendapkan? (Ar Ni = 59; Ag = 108)
PEMBAHASAN
Reaksi elektrolisis yg terjadi:
Ag+ + e- —> Ag
Ni2+ + 2 e- —> Ni
Ditanya: berapa gram nikel dapat diendapkan (m)?
Jawab:
m = e.F
Diketahui bahwa Jumlah muatan yg mengalir bernilai sama sehingga nilai F juga sama.
Diketahui bahwa Jumlah muatan yg mengalir bernilai sama sehingga nilai F juga sama.
m Ag ÷ m Ni = e Ag ÷ e Ni
1,08 ÷ m Ni = 108/1 ÷ 59/2
1,08 m Ni = 0,273
m Ni = 0,273 x 1,08
Massa Ni = 0.295 gram
Jadi, berat nikel yang dapat diendapkan sebanyak 0,295 gram
m Ni = 0,273 x 1,08
Massa Ni = 0.295 gram
Jadi, berat nikel yang dapat diendapkan sebanyak 0,295 gram
Pernyataan terkait kedua larutan tersebut, antara lain:1. Kedua larutan sama-sama memiliki pH = 32. Kedua larutan adalah asam lemah 3. Kedua larutan memiliki harga [H+] yang sama4. Kedua larutan dapat mengubah lakmus merah5. Kedua larutan dapat terionisasi sempurnaPasangan penjelasan yang tepat untuk kedua larutan tersebut adalah.......
Pernyataan terkait kedua larutan tersebut, antara lain:
1. Kedua larutan sama-sama memiliki pH = 3
2. Kedua larutan adalah asam lemah
3. Kedua larutan memiliki harga [H+] yang sama
4. Kedua larutan dapat mengubah lakmus merah
5. Kedua larutan dapat terionisasi sempurna
Pasangan penjelasan yang tepat untuk kedua larutan tersebut adalah.......
A. (1) dan (3)
B. (1) dan (5)
C. (2) dan (4)
D. (2) dan (5)
E. (3) dan (5)
Jawaban (A)
PEMBAHASAN
Pernyataan pertama berkaitan dengan PH.
[H+] HCI M asam 10^-3 M
PH = -log [H+]
PH = log 10^-3
PH = 3
(pernyataan pertama benar brodi)
HCI = asam kuat dan CH3COOH = asam lemah (pernyataan kedua salah brodi)
[H+] CH3COOH = √ Ka x M...
[H+] CH3COOH = √ 10^-5. 10^-1
[H+] CH3COOH = 10^-3 M
PH = -log [H+]
PH = log 10^-3
PH = 3
pernyataan ketiga benar brodi)
Jadi, jawaban dari persoalan diatas adalah A (pernyataan 1 dan 3 benar)
4. Tulislah reaksi elektrolisis larutan AgNO3 dengan katode Fe dan anode Ag !
Pertanyaan!
4. Tulislah reaksi elektrolisis larutan AgNO3 dengan katode Fe dan anode Ag !
PEMBAHASAN
Jawab:
Elektolisis Lelehan AgNO3
Reaksi lonisasi AgNO3:
AgNO3 —> Ag+ + NO3-
Reaksi Elektrolisisnya:
Katoda: Ag+ + e- → Ag
Anoda Ag → Ag+ + e + Ag → Ag
3. Diketahui unsur 11X dapat bereaksi dengan unsur 17Y, sifat fisik senyawa yang terbentuk dan jenis ikatannya berturut-turut adalah....
3. Diketahui unsur 11X dapat bereaksi dengan unsur 17Y, sifat fisik senyawa yang terbentuk dan jenis ikatannya berturut-turut adalah....
A. lelehannya dapat menghantarkan listrik, ikatan ionik
B. larut dalam air, kovalen
C. tidak larut dalam air, ikatan ionik
D. larutannya menghantar listrik, kovalen
E. larutannya tidak menghantarkan listrik, ikatan ionik
Jawaban: (A)
PEMBAHASAN
Senyawa ion memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
a. Larut dan terionisasi di dalam air.
b. Larutan dan lelehannya dapat menghantarkan listrik.
c. Berwujud padat pada suhu kamar.
d. Ikatannya bersifat kuat sehingga senyawa ionik memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi.
Konfigurasi elektron pada soal diatas:
X (11) = 2 8 1, elektron valensi = 1 ⇒ logam
Y (17) = 2 8 7, elektron valensi = 7 ⇒ non logam
6. Fluorin dapat diperoleh dari elektrolisis leburan KHF2, sesuai persamaan reaksi,HF2-—> HF + 1/2 F2+ e. Jika arus listrik yang digunakan 20 A selama 29 menit, volume gas fluorin yang dihasilkan adalah (diukur pada 0°C, 1 atm) Ar F = 19.
6. Fluorin dapat diperoleh dari elektrolisis leburan KHF2, sesuai persamaan reaksi,
HF2-—> HF + 1/2 F2+ e. Jika arus listrik yang digunakan 20 A selama 29 menit, volume gas fluorin yang dihasilkan adalah (diukur pada 0°C, 1 atm) Ar F = 19.
PEMBAHASAN
Ditanya: berapa volume gas fluorin ?
Jawab:
Jumlah mol elektron = (20 × 29 × 60): 96500 Jumlah mol elektron = 0,36 mol
Jumlah mol F2 = 2 × jumlah mol elektron
mol F2 = 2 × 0,36 mol
mol F2 = 0,18 mol
Volume F2 = 0,18 mol × 22,4 L/mol
V F2 = 4,02 L
Jadi, volume gas fluorin yang dihasilkan adalah 4,02 L
5. Fluorin dapat diperoleh dari elektrolisis leburan KHF2, sesuai persamaan reaksi,HF2 HF + ½ F2+ e. Untuk menghasilkan gas fluorin sebanyak 2,24 liter (STP), muatan listrik yang diperlukan adalah (1F = 96500C)
5. Fluorin dapat diperoleh dari elektrolisis leburan KHF2, sesuai persamaan reaksi,
HF2- HF + ½ F2+ e. Untuk menghasilkan gas fluorin sebanyak 2,24 liter (STP), muatan listrik yang diperlukan adalah (1F = 96500C)
PEMBAHASAN
Ditanya: muatan listrik ?
Jawab:
mol F2 = 2,24 L: 22,4 L
mol F2 = 0,1 mol
Jumlah mol elektron = 2 × mol F2
mol elektron = 2 × 0,1 mol
mol elektron = 0,2 mol
Muatan listrik = 0,2 mol x 96500 C/mol
Muatan listrik = 19.300 C
Jadi, muatan listrik yang diperlukan adalah 19.300 C
Dalam elektrolisis, sejumlah 3,18 gram Cu (Ar Cu = 63,5) diendapkan di katoda yang tersusun atas larutan Cu²+(aq) dengan elektroda inert. Jika jumlah listrik yang digunakan sama, volume gas H2 yang dihasilkan dari elektrolisis larutan H2SO4 encer pada 27 °C, 760 mmHg adalah ...?(R = 0,08)
Dalam elektrolisis, sejumlah 3,18 gram Cu (Ar Cu = 63,5) diendapkan di katoda yang tersusun atas larutan Cu²+(aq) dengan elektroda inert. Jika jumlah listrik yang digunakan sama, volume gas H2 yang dihasilkan dari elektrolisis larutan H2SO4 encer pada 27 °C, 760 mmHg adalah ...?
(R = 0,08)
PEMBAHASAN
Diketahui:
m Cu = 3,18 gram
(Ar Cu = 63,5)
(R = 0,08)
Ditanya: volume gas H2?
Dijawab:
Elektrolisis larutan Cu2+
Katode: Cu2+ + 2e → Cu
Elektrolisis larutan H2SO4
Katode 2H+ + 2e → H2
Jumlah mol Cu = 3,18 g : 63,5 g/mol
mol Cu = 0,050 mol
V H2 = (NRT):P
V H2 = (0,050 × 0,08 × 300): 1
V H2= 1,20 L
5. Dalam elektrolisis larutan Cu(NO3)2 dengan elektroda inert, 1,27 gram Cu (Ar Cu 63,5) diendapkan, volume gas yang dihasilkan di anode pada 1 atm, 0 °C adalah ....?
5. Dalam elektrolisis larutan Cu(NO3)2 dengan elektroda inert, 1,27 gram Cu (Ar Cu 63,5) diendapkan, volume gas yang dihasilkan di anode pada 1 atm, 0 °C adalah ....?
PEMBAHASAN
Ditanya: volume gas yang dihasilkan di anode pada 1 atm?
gram = 1,27 g: 63,5 g/mol
gram = 0,02 mol Cu
Perbandingan koefisien = perbandingan jumlah mol jumlah
Koefisien Cu: Koefisien O2 = jumlah Cu: O2
2:1 = 0,02 mol : jumlah O2
Jumlah O2 = 1/2 x 0,02 mol
Jumlah O2 = 0,01 mol
Dikarenakan volume gas diukur pada keadaan STP
Jadi, volume O2 = 0,01 mol × 22,4 L/mol = 0,224 L
Tegangan suatu sel, yang setengah sel-selnya diberikan di bawah ini :Mg2+ + 2 e → Mg (s) E = –2,37 VCu2+ + 2 e → Cu (s) E = +0,34 V ialah...A. − 2,03 volt B. +1,35 volt C. +2,71 volt D. +2,03 volt E. −1,02 volt
7. Tegangan suatu sel, yang setengah sel-selnya diberikan di bawah ini :
Mg2+ + 2 e → Mg (s) E = –2,37 V
Cu2+ + 2 e → Cu (s) E = +0,34 V
ialah...?
A. − 2,03 volt
B. +1,35 volt
C. +2,71 volt
D. +2,03 volt
E. −1,02 volt
Jawaban (C)
PEMBAHASAN
Ditanya: Berapa tegangan suatu sel yang setengah sel- selnya diberikan di bawah ini?
E°sel = E°reduksi - E°oksidasi
E°sel = E°Cu - E°Mg
E°sel = +0,34 - (-2,37) = + 2,71 V
E°sel > 0 (reaksi spontan)
Pehatikan persamaan termokimia berikut: 2H2(g) + 2Cl2(g) 4HCI(g); ΔH=-92,4 kJDi antara pernyataan berikut yang tidak benar mengenai persamaan termokimia di atas adalah?
Pehatikan persamaan termokimia berikut: 2H2(g) + 2Cl2(g) 4HCI(g); ΔH=-92,4 kJ
Di antara pernyataan berikut yang tidak benar mengenai persamaan termokimia di atas adalah?
A. Bila persamaan tersebut dibalik nilai AH° adalah +92,4 kJ
B. Empat ikatan HCI lebih kuat dibandingkan empat ikatan dalam H₂ dan Cl₂
C. Nilai AH adalah juga -92,4 kJ bila HCI yang dihasilkan berwujud cair
D. Sebanyak 23,1 kJ kalor akan dilepaskan bila dihasilkan 1 mol gas HCI
E. Nilai AH pembentukan gas HCI adalah 23,1 kJ/mol
Jawaban C
PEMBAHASAN
A. Benar.
B. Benar. ΔH = bernilai negatif dapat diartikan Empat ikatan HCI lebih kuat dibandingkan empat ikatan dalam H2 dan Cl2
C. Salah. Bila wujud berbeda maka sudah pasti ΔH berbeda.
D. Benar. ΔH° pembentukan 1 mol gas HCI = 1/4 (-92,4 kJ) = 23,1 kJ/mol
E. Benar. AH° pembentukan 1 mol gas HCI = 1/4 (-92,4 kJ) = 23,1 kJ/mol
5. Suatu sampel gas sebanyak 0,238 g dalam 100 mL wadah pada temperatur 14 °C memberikan tekanan sebesar 600 mmHg gas tersebut adalah?
Pertanyaan !
5. Suatu sampel gas sebanyak 0,238 g dalam 100 mL wadah pada temperatur 14 °C memberikan tekanan sebesar 600 mmHg gas tersebut adalah ?
A. Nitrogen
B. Argon
C. Klor amplif
D. Xenon
E. Kripton
PEMBAHASAN
Diketahui:
P.V= n.R.T
P = 600 mmHg = 600 mmHg /760 mmHg/atm
P = 0,79 atm (pembulatan)
V = 100 mL = 0,1 L
R = 0,08205 L . atm/(mol.K)
T= 14 °C (14 + 273)K = 287 K
Ditanya: gas yang memberikan tekanan sebesar 600 mmHg ?
Dijawab:
n gas = PV/RT
n gas = (0,79 atm x 0,1 L)/(0,08205 L.atm/(mol.K) × 287 K)
n gas = (0,079/23,54835) mol
n gas = 0,003355 mol
Massa molar gas = massa gas/n gas
Massa molar gas = 0,238 g/ 0,003355 mol
Massa molar gas = 70,943 g/mol
Jadi, gas yang memiliki massa molar sekitar 70,943 yaitu (Cl2) atau klor amplif
Langganan:
Postingan
(
Atom
)