Connaissances

Recette du Soto Kudus – Soupe Traditionnelle Indonésienne au Poulet

Read

Recette du Soto Kudus – Soupe Traditionnelle Indonésienne au Poulet

Découvrez la saveur authentique de l’Indonésie avec cette recette traditionnelle de Soto Kudus, une soupe de poulet parfumée originaire de la ville de Kudus, sur l’île de Java. Facile à préparer, ce plat exotique est idéal pour un déjeuner réconfortant ou un dîner léger

Soto Kudus

Ingrédients pour 4 personnes

Pour le bouillon :

500 g de blanc de poulet (ou cuisse désossée)
1,5 litre d’eau
2 feuilles de laurier indonésien (ou laurier classique)
2 feuilles de citron kaffir (facultatif)
1 tige de citronnelle, écrasée
Sel et poivre au goût

Pâte d'épices (à mixer) :

5 gousses d’ail
6 échalotes
2 cm de curcuma frais (ou 1 c. à café de curcuma en poudre)
2 cm de gingembre
2 cm de galanga (ou galanga en poudre)
1 c. à café de coriandre en poudre
1 c. à café de sucre de palme (ou sucre brun)

Accompagnements :

Germes de soja
Riz blanc cuit
Céleri émincé
Oignons frits
Œufs durs (facultatif)
Citron vert en quartiers
Sauce soja sucrée (kecap manis)
Piment ou sambal (selon goût)

Instructions de préparation

Préparer le bouillon :
Faites bouillir le poulet dans l’eau avec la citronnelle, les feuilles de laurier et de kaffir. Écumez si nécessaire. Laissez mijoter 20 minutes jusqu’à ce que le poulet soit tendre. Retirez le poulet, émiettez-le, puis réservez.
Faire sauter la pâte d’épices :
Dans une poêle chaude avec un peu d’huile, faites revenir la pâte d’épices jusqu’à ce qu’elle dégage un arôme parfumé (environ 5-7 minutes).
Assembler la soupe :
Ajoutez la pâte sautée dans le bouillon. Remettez le poulet effiloché dans la soupe. Salez et poivrez selon votre goût. Laissez mijoter encore 10 minutes pour que les saveurs se mélangent.
Servir :
Dans chaque bol, disposez un peu de riz, des germes de soja, du céleri et du poulet. Versez le bouillon chaud par-dessus. Garnissez avec des oignons frits, un quartier de citron vert, un filet de sauce soja sucrée, et du piment si vous aimez.

Read More Add comment

Soto Ayam (Soupe Indonésienne au Poulet)

By anna kayyis

Read

0 Comments

Soto Ayam (Soupe Indonésienne au Poulet)

Ingrédients :

- 500 g de poulet (cuisses ou poitrine)

- 2 litres d'eau

- 3 gousses d'ail, finement hachées

- 5 échalotes, finement hachées

- 3 feuilles de laurier

- 2 tiges de citronnelle, écrasées

- 2 feuilles de combava (ou citron kaffir)

- 1 morceau de gingembre (2 cm), râpé

- 1 morceau de curcuma (2 cm), râpé (ou 1 cuillère à café de curcuma en poudre)

- 1 cuillère à café de coriandre en poudre

- 1 cuillère à café de cumin en poudre

- Sel et poivre au goût

- 200 g de vermicelles de riz (ou de nouilles fines)

- 2 œufs durs, coupés en deux

- 2 pommes de terre, frites et coupées en dés (optionnel)

- Germes de soja, blanchis

- 1 citron vert, coupé en quartiers

- Oignons verts et coriandre fraîche, finement hachés

- Piments frits (selon le goût)

Préparation :

1. Préparer le bouillon : Faites bouillir l'eau dans une grande casserole. Ajoutez le poulet, laurier, citronnelle, feuilles de combava, gingembre, et curcuma. Laissez mijoter jusqu'à ce que le poulet soit bien cuit (environ 30 minutes). Retirez le poulet et laissez-le refroidir avant de le déchiqueter en morceaux.

2. Faire le sauté d'épices: Chauffez un peu d'huile dans une poêle. Faites revenir l'ail, les échalotes, le curcuma, la coriandre, et le cumin jusqu'à ce qu'ils dégagent un arôme parfumé. Ajoutez ce mélange d'épices dans le bouillon. Salez et poivrez au goût.

3. Préparer les accompagnements: Faites cuire les vermicelles de riz selon les instructions du paquet. Blanchissez les germes de soja et préparez les œufs durs, pommes de terre frites, et autres garnitures.

4. Assembler le soto : Dans un bol, disposez une portion de vermicelles de riz. Ajoutez les morceaux de poulet, les germes de soja, et les œufs. Versez le bouillon chaud par-dessus.

5. Servir : Garnissez avec des oignons verts, coriandre, piments frits, et un filet de jus de citron vert. Servez chaud avec du riz blanc en accompagnement si désiré.

Bon appétit

Read More Add comment

contoh soal aritmatika

By anna kayyis

Read

0 Comments

Read More Add comment

Sebuah pipa horizontal memiliki diameter yang berbeda di dua tempat. Di tempat pertama, luas penampangnya adalah 0,04 m² dan fluida mengalir dengan kecepatan 5 m/s. Di tempat kedua, luas penampangnya adalah 0,01 m². Tentukan kecepatan fluida di tempat kedua!

By anna kayyis

Read

0 Comments

Read More Add comment

Kisah Singa dalam Perebutan Tahta Raja Rimba

By anna kayyis

Read

0 Comments

Dikisahkan jauh sebelum singa menjadi raja rimba di padang sabana, terdapat dua kawanan kuat yang merebutkan tahta raja rimba. Kawanan tersebut adalah para badak dan banteng, sebenarnya kedua kawanan tersebut sudah memiliki wilayah kekuasaan masing-masing. Para banteng menguasai padang sabana bagian utara, wilayah yang terdapat sungai-sungai luas, yang berdampak pada kesuburan tanah mereka. Sedangkan para badak berada dibagian selatan, wilayah dengan aliran sungai kecil, akibatnya jika kemarau tiba wilayah tersebut menjadi tandus.

Selama ini para badak dan banteng hidup damai dalam menjaga wilayah kekuasaan masing-masing. Sebelum akhirnya, niat buruk singa muncul untuk menguasai kedua wilayah tersebut. Singa merasa bahwa dirinya selalu kesulitan saat berburu mangsa, karena kedua kawanan tersebut selalu menghalangi singa saat melakukan perburuan, karena para binatang mendapat perlindungan dari para badak maupun para banteng.

Karena dirasa selalu mengganggu perburuan, sang Singa berencana untuk mengambil alih kedua wilayah tersebut, akan tetapi singa sadar jika dirinya tidak akan menang melawan kawanan badak dan banteng. Kemudian singa berencana untuk mengadu domba kedua kawanan tersebut, agar bertarung satu sama lain.

Keesokan harinya singa berjalan ke wilayah selatan untuk menemui pemimpin badak, semua binatang lari ketakutan saat melihat sang singa berjalan. Singa berpikir "lihat saja, tidak lama lagi aku akan bisa menikmati daging kalian yehahaha". Tak lama kemudian perjalanan singa terhenti karena dihalangi sekawanan badak "pergilah dari sini dasar monster, selama ada kami, kau tidak akan mendapatkan hasil buruan pun meskipun satu".

Singa menjawab "aku tau itu, aku kemari tidak berniat untuk berburu, aku ingin bertemu dengan pemimpinmu"

Badak "ada urusan apa memangnya?" tanya sang badak

"itu bukan urusanmu" cetus singa

Melihat ada kegaduhan dari kejauhan, pemimpin badak datang untuk menanyakan prihal apa kedatangan singa kemari kalau tidak untuk berburu.

King badak "ada apa kau kemari kalau tidak untuk berburu"

Singa "aku kemari untuk memberikan informasi penting kepadamu"

"saat aku ke wilayah utara, aku melihat tanah para banteng lebih subur dari tanahmu yang tandus, aku jadi kasian melihat kehidupan para binatang disini yang kurus kering karna kesulitan mencari makan saat kemarau ini"

"lalu aku berkata kepada banteng, apakah kau tidak ingin membagikan sedikit makanan dan air untuk para binatang di wilayah selatan?"

King badak "lalu apa jawaban mereka?"

Singa "mereka menjawab, untuk apa aku berbagi makanan dengan para binatang busuk itu, mereka tidak pernah mandi karna kekurangan air yehaha"

King badak "apa kau sedang berbohong?"

Singa "mana mungkin aku berani membohongimu"

Singa "banteng² lain juga mengatakan, jika para badak mati kelaparan maka kami bisa mudah menguasai wilayah mereka hahaha"

Mendengar hal itu para badak menjadi marah karena merasa direndahkan oleh banteng, tak lama kemudian pemimpin badak mengumpulkan seluruh kawanan badak yang ada untuk menyerang ke wilayah utara.

Akan tetapi, para banteng ternyata juga sudah menyiapkan pasukannya, karena sebelum singa bertemu badak. Singa lebih dulu datang kepada banteng untuk memprovokasi mereka.

Akhirnya kedua kawanan tersebut bertemu di tengah-tengah padang sabana yang luas, keduanya tidak banyak bicara dan langsung menyerang satu sama lain.

Di lain sisi, terrnyata pertarungan mereka disaksikan langsung oleh beberapa kawanan singa diatas bukit. Setelah para banteng dan badak banyak yang terluka bahkan mati hanya tinggal beberapa saja diantara mereka. Singa menyerang sisa kedua kawanan tersebut, para banteng dan badak yang tersisa mereka berlari untuk menyelamatkan diri dari amukan singa.

Setelah kejadian tersebut kawanan badak dan banteng tidak berani lagi menghalangi perburuan singa dan pada akhirnya singa dapat menguasai kedua wilayah mereka. Akibat dari kelicikannya, singa sekarang dapat menjadi raja rimba di padang sabana.

Read More Add comment