Kisah Singa dalam Perebutan Tahta Raja Rimba
Dikisahkan jauh sebelum singa menjadi raja rimba di padang sabana, terdapat dua kawanan kuat yang merebutkan tahta raja rimba. Kawanan tersebut adalah para badak dan banteng, sebenarnya kedua kawanan tersebut sudah memiliki wilayah kekuasaan masing-masing. Para banteng menguasai padang sabana bagian utara, wilayah yang terdapat sungai-sungai luas, yang berdampak pada kesuburan tanah mereka. Sedangkan para badak berada dibagian selatan, wilayah dengan aliran sungai kecil, akibatnya jika kemarau tiba wilayah tersebut menjadi tandus.
Selama ini para badak dan banteng hidup damai dalam menjaga wilayah kekuasaan masing-masing. Sebelum akhirnya, niat buruk singa muncul untuk menguasai kedua wilayah tersebut. Singa merasa bahwa dirinya selalu kesulitan saat berburu mangsa, karena kedua kawanan tersebut selalu menghalangi singa saat melakukan perburuan, karena para binatang mendapat perlindungan dari para badak maupun para banteng.
Karena dirasa selalu mengganggu perburuan, sang Singa berencana untuk mengambil alih kedua wilayah tersebut, akan tetapi singa sadar jika dirinya tidak akan menang melawan kawanan badak dan banteng. Kemudian singa berencana untuk mengadu domba kedua kawanan tersebut, agar bertarung satu sama lain.
Keesokan harinya singa berjalan ke wilayah selatan untuk menemui pemimpin badak, semua binatang lari ketakutan saat melihat sang singa berjalan. Singa berpikir "lihat saja, tidak lama lagi aku akan bisa menikmati daging kalian yehahaha". Tak lama kemudian perjalanan singa terhenti karena dihalangi sekawanan badak "pergilah dari sini dasar monster, selama ada kami, kau tidak akan mendapatkan hasil buruan pun meskipun satu".
Singa menjawab "aku tau itu, aku kemari tidak berniat untuk berburu, aku ingin bertemu dengan pemimpinmu"
Badak "ada urusan apa memangnya?" tanya sang badak
"itu bukan urusanmu" cetus singa
Melihat ada kegaduhan dari kejauhan, pemimpin badak datang untuk menanyakan prihal apa kedatangan singa kemari kalau tidak untuk berburu.
King badak "ada apa kau kemari kalau tidak untuk berburu"
Singa "aku kemari untuk memberikan informasi penting kepadamu"
"saat aku ke wilayah utara, aku melihat tanah para banteng lebih subur dari tanahmu yang tandus, aku jadi kasian melihat kehidupan para binatang disini yang kurus kering karna kesulitan mencari makan saat kemarau ini"
"lalu aku berkata kepada banteng, apakah kau tidak ingin membagikan sedikit makanan dan air untuk para binatang di wilayah selatan?"
King badak "lalu apa jawaban mereka?"
Singa "mereka menjawab, untuk apa aku berbagi makanan dengan para binatang busuk itu, mereka tidak pernah mandi karna kekurangan air yehaha"
King badak "apa kau sedang berbohong?"
Singa "mana mungkin aku berani membohongimu"
Singa "banteng² lain juga mengatakan, jika para badak mati kelaparan maka kami bisa mudah menguasai wilayah mereka hahaha"
Mendengar hal itu para badak menjadi marah karena merasa direndahkan oleh banteng, tak lama kemudian pemimpin badak mengumpulkan seluruh kawanan badak yang ada untuk menyerang ke wilayah utara.
Akan tetapi, para banteng ternyata juga sudah menyiapkan pasukannya, karena sebelum singa bertemu badak. Singa lebih dulu datang kepada banteng untuk memprovokasi mereka.
Akhirnya kedua kawanan tersebut bertemu di tengah-tengah padang sabana yang luas, keduanya tidak banyak bicara dan langsung menyerang satu sama lain.
Di lain sisi, terrnyata pertarungan mereka disaksikan langsung oleh beberapa kawanan singa diatas bukit. Setelah para banteng dan badak banyak yang terluka bahkan mati hanya tinggal beberapa saja diantara mereka. Singa menyerang sisa kedua kawanan tersebut, para banteng dan badak yang tersisa mereka berlari untuk menyelamatkan diri dari amukan singa.
Setelah kejadian tersebut kawanan badak dan banteng tidak berani lagi menghalangi perburuan singa dan pada akhirnya singa dapat menguasai kedua wilayah mereka. Akibat dari kelicikannya, singa sekarang dapat menjadi raja rimba di padang sabana.
Tidak ada komentar: